You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Pedagang Pakaian Pasar Blok G Jadi Penjual Makanan-Minuman
Lesunya aktivitas jual beli di lantai III Pasar Blok G Tanah Abang, membuat sebagian pedagang tas dan pakaian beralih pr.
photo Andry - Beritajakarta.id

Pedagang Pakaian di Blok G Beralih Jual Makanan

Lesunya aktivitas jual beli di lantai III Pasar Blok G Tanah Abang, membuat sebagian pedagang tas dan pakaian beralih profesi menjadi penjual makanan dan minuman ringan di dalam kiosnya.

Dari pada nggak ada pemasukan, makanya saya jual jajanan seperti ini

Alih profesi tersebut terpaksa dilakoni pedagang demi memenuhi biaya hidup dan membayar retribusi yang setiap hari dipungut pihak pengelola pasar.

Ali Umar (38), salah seorang pedagang tas yang memiliki kios di lantai III Blok G Tanah Abang mengaku, terpaksa banting setir menjadi penjual makanan dan minuman ringan lantaran barang dagangannya tidak laku-laku.

Pedagang Tasik Akan Dipindahkan ke Blok G

"Setiap hari pembeli yang datang ke sini makin sepi. Dari pada nggak ada pemasukan, makanya saya jual jajanan seperti ini," tuturnya saat ditemui, Sabtu (19/7).

Dikatakan Ali, meski hanya mendapat untung sedikit, berjualan makanan dan minuman ringan cukup membantunya untuk menyambung hidup.

Hal serupa diungkapkan Yeni Ariyanti (30), pedagang seragam sekolah yang beralih fungsi menjadi penjual makanan dan minuman ringan di lantai III Pasar Blok G.

Ia menuturkan, kios-kios di lantai III pasar ini makin hari makin banyak yang kosong ditinggalkan pedagang. Beberapa dari pedagang ada yang pindah ke tempat lain hingga kembali berjualan di jalan.

"Banyak kios yang udah dikasih surat peringatan karena ditinggal kosong. Saya nggak mau sampe kayak begitu, dari pada kosong, mending kios dipake jualan kayak gini," katanya.

Saat dimintai konfirmasi, Manajer Pasar Blok G Tanah Abang, Namen Suhandi menyatakan telah mengetahui adanya sejumlah kios pakaian di lantai III yang dialihfungsikan menjadi kios makanan dan minuman ringan.

"Kita nggak tega larang, apalagi mereka  butuh uang selama puasa. Walaupun, secara peruntukan kios itu tidak boleh dibegitukan," ujarnya.

Namen menjelaskan, jajanan makanan dan minuman ringan yang dijual para pedagang di dalam kios hanya bersifat sementara. Tujuannya semata-mata untuk mempertahankan kios mereka agar tidak berkondisi tutup seperti kios-kios di sekitarnya. "Mereka hanya bertahan supaya kios mereka jangan sampai ditutup kalau ditinggalkan," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Wali Kota Jaksel Bersilaturahmi ke Kediaman Ketua Umum Forkabi

    access_time19-05-2025 remove_red_eye24657 personTiyo Surya Sakti
  2. Kebakaran di Petojo Selatan Berhasil Dipadamkan Petugas

    access_time20-05-2025 remove_red_eye3118 personFolmer
  3. Komisi E Usul Penambahan SLB di Jakarta

    access_time18-05-2025 remove_red_eye1396 personFakhrizal Fakhri
  4. Muhammad Anwar Ingatkan Jajaran di Pemkot Jaksel Bekerja Optimal

    access_time19-05-2025 remove_red_eye1078 personTiyo Surya Sakti
  5. Lima Taman di Jakarta Resmi Buka 24 Jam

    access_time16-05-2025 remove_red_eye1028 personDessy Suciati

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik